PRACTICAL REPORT OF DEVELOPMENT LABORATORY
OHM’S LAW
Lecture: Purwanti Widhy
Arranged by:
Tri Sulis Setyowati (09312241027)
C. Nulat Panggayuh (09312241035)
Sunjani (093122410)
M. Izzatul Faqih (093122410)
Endah Dani (093122440)
SCIENCE EDUCATION PROGRAM
MATHEMATICS AND SCIENCE FACULTY
YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY
2010
OHM’s LAW
The Goals
To prove relation between V =IR, with same R.
To measure the magnitude of electric current , voltage, and resistence in the series circuit.
TO observe the “ KIT “ equipments about Electric and Magnet.
Basic Theory
The relationship between voltage, current, and resistance is summarized by a statement known as Ohm’s Law. Ohm discovered that the amount of current in a circuit is directly proportional to the resistance of the circuit:
I = V/R
With; I = Current
V = Voltage
R = Resistance
So, for a given circuit of constant electrical resistance, current and voltage are proportional to each other. This means that we’ll get twice the current for twice the voltage. But, if the resistance is doubled for a circuit, the current will be half what is would have been otherwise. (Hewitt.2010:127)
Ohm's Law states:
"The strong currents (I) through a conductor between two points is proportional to the potential difference or voltage (V) at two points, and inversely with resistance or resistance (R) between them"
In other words that the large electrical current (I) which flows through a resistance (R) is always proportional to the potential difference (V) is applied to him.
Illustrasion Ohm;s Law
Ohm's Law put forward by Georg Simon Ohm, physicist from Germany in 1825. Ohm's Law and then published in 1827 through a paper entitled "The Galvanic Circuit Investigated Mathematically". Here is an example application of Ohm's Law to turn the LED lights.
Application of Ohm’s Law
Counting Series resistor.
In the circuit of several resistors in series, then the total resistor value can be obtained by adding all these resistors in series. This refers to the notion that the current strong value in all points on the series circuit is always the same.
Series Resistance circuit
Counting Series Resistor.
In the circuit of several resistors are arranged in parallel, the calculation of the total resistor value refers to the strong sense that large current into a large branching with strong branching out of the current (I in = I out). With reference to Ohm's Law calculation formula then can be obtained as follows.
Resistance Pararel circuit.
Counting Series capasitor.
In a series of capacitors in series then the total capacitor value is obtained by the following calculation.
Series Capasitor circuit
Counting Capasitor Paralel.
In a series of multiple capacitors arranged in parallel, the capacitor value is the sum total of all values are arranged parallel capacitor
Capasitor Paralel circuit.(http://abisabrina.wordpress.com/2010/08/13/hukum-ohm-dan-rangkaian-seri-paralel/)
The Materials and Equipment
Circuit plate
Multi meter
Battery
Battery prop
Current bridge
Lamp
Lamp prop
Electric switch
Cable
Steps Method
Prepare the tools and materials needed in this experiment
Set the scale of multi meter in DC setting, then measure the voltage.
Arrange the circuit (with two resource) look at the picture behind :
Set the multi metre scale in Current (I) setting
Turn off the circuit by take off one of bridge currents and change with multimeter cable, look at the picture behind :
Read the scale show in multi meter
Repeat steps a until e with 3 battery resource.
Preception Tabel
No. Batteries I (Ampere) Vbaterry (Volt) R (Ohm) Note
1.a)
2 batteries
resource 0,185 3,1 19,33 Lamp is bright
b) 0,185 3,1 19,33 Lamp is bright
c) 0,185 3,1 19,33 Lamp is bright
2.a)
3 batteries
resource 0,230 4,5 19,33 Lamp is more bright
b) 0,230 4,5 19,33 Lamp is more bright
c) 0,220 4,5 19,33 Lamp is more bright
ANALYSIS of DATA
OHM’s LAW state that :
V = I . R
So, I = V/R
Knowed that R(resisitor) is 19,33 from the lamp.
With 2 baterries resource.
a). I = V/R
= 3,1/19,33 = 0,160 A
b). I = V/R
= 3,1/19,33 = 0,160 A
c). I = V/R
= 3,1/19,33 = 0,160 A
With 3 baterries resource.
a). I = V/R
= 4,5/19,33 = 0,233 A
b). I = V/R
= 4,5/19,33 = 0,233 A
c). I = V/R
= 4,5/19,33 = 0,233 A
DISCUSION
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan dua macam kegiatan. Yang pertama yaitu mengidentifikasi peralatan apa saja yang tersedia dalam peket peralatan praktikum Fisika mengenai listrik dan magnet. Pada kegiatan pertama ini praktikan menemukan beberapa perlengkapan praktikum sederhana, yang berjumlah 26 macam alat. Yaitu;
Papan rangkaian. Yang berfungsi sebagai tempat perangkaian alat-alat listrik.
Saklar. Berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik.
Kabel penghubung merah dan hitam. Menghubungkan arus listrik dalam rangkaian.
Inti besi I dan U. Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus yang melalui kumparan.
Kumparan 500 dan 1000 lilitan. Dapat digunakan untuk membentuk listrik.
Kawat Konstanta dan Nikrom.
Dioda. Berfungsi sebagai devias semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja.
Bola lampu E 10.
Jembatan penghubung. Selain dengan kabel penghubung, arus dapat dialirkan denga jembatan penghubung.
Dudukan lampu. Berfungsi sebagai tempat untuk menyalakan lampu.
Resisitor.
Resistor.
Resistor.
Resistor berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap arus listrik.
Jepit steker.
Resisitor.
Resistor.
Resistor.
Dengan seluruh peralatan tersebut, dapat dilakukan beberapa macam praktikum yang berkaitan dengan listrik dan magnet, yaitu; rangkaian seri, rangkaian pararel, pembentukan arus dengan kawat kumparan dan magnet,dll. Sedangkan dalam praktikum ini praktikan melakukan percobaan untuk penghitungan tegangan dan arus dalam sebuah rangkaian, yang menggunakan peralatan tambahan berupa multimeter dan sumber tegangan berupa baterai.
Dalam percobaan yang dilaksanakan, dengan tujuan to prove relation between V =IR, with same R and measure the magnitude of electric current , voltage, and resistence in the series circuit. Percobaan ini dilaksanakan berdasarkan Hukum Law yang menyatakan bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah hambatan (R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan kepadanya. Jadi dalam percobaan ini akan dipraktekkan cara penghitungan arus yang mengalir dalam rangkaian seri, besarnya sumber tegangan, dengan menggunakan multimeter. Dari percobaan yang telah dilaksanakan, didapatkan beberapa data. Pada percobaan ini rangkaian yang digunakan berupa rangkaian seri, yang berarti arus yang mengalair pada rangkaian sama. Dari percobaan pertama, dengan menggunakan 2 baterei besar(1,5V), arus yang mengalir sebesar 0,185 A, percobaan ini dalakukan sebanyak tiga kali.
Sedangkan pada percobaan kedua, dengan menggunakan 3 baterai besar(1,5V), arus yang mengalir sebesar 0,230A dan 0,220A, terdapat dua data berbeda yang didapatkan.
Sedangkan dari analisis data dengan R 19,33 V yang berasal dari lampu, V baterei pada percobaan pertama sebesar 3 V, dapat diketahui bahwa arus yang mengalir sebesar 0,160 A, dan pada percobaan kedua dengan tiga sumber baterai 4,5V dengan R yang sama, arus yang mengalir sebesar 0,233. Dapat diketahui bahwa hasil percobaan dan perhitungan terdapat perbedaan atau selisih. Hal tersebut dapat disebabkan oeh beberapa factor, antara lain keterbatasan pengamat dalam melihat hasil perhitungan yang ditunjukkan pada multimeter, keterbatasan alat, pada percobaan ini multimeter yang digunakan berupa multimeter manual, dan adanya nilai skala terkecil yang menyebabkan pengambilan data tidak sesuai dengan hasil sebenarnya. Kesalahan juga terlihat pada pengukuran besarnya sumber tegangan dari 2 baterai, dimana tiap baterai 1,5 V, sehingga seharusnya besarnya sumber tegangana adalah 3 V, namun dalam perhitungan dengan multimeter ditunjukkan besarnya sumber tegangan adalah 3,1 V.
Conclusion
The magnitude of electric current , voltage, and resistence in the series circuit.
No. Batteries I (Ampere) Vbaterry (Volt) R (Ohm)
1.a)
2 batteries
resource 0,185 3,1 19,33
b) 0,185 3,1 19,33
c) 0,185 3,1 19,33
2.a)
3 batteries
Resource 0,230 4,5 19,33
b) 0,230 4,5 19,33
c) 0,220 4,5 19,33
Reference
Hewitt, Paul G.dkk.2010.Conceptual Integrated Science.
http://abisabrina.wordpress.com/2010/08/13/hukum-ohm-dan-rangkaian-seri-paralel/
No comments:
Post a Comment