Wednesday, December 8, 2010

Learning Guide IDENTIFICATION OF NATURAL ACID BASE INDICATOR

IDENTIFICATION OF NATURAL ACID BASE INDICATOR
I. Objectives:
1. To decide acid and base characteristic of some things.
2. To understand table scale of acidity
II. Theory:
In chemistry, the definition of acid is a compound that releases hydrogen ions when it dissolves on water. This compound usually found at food and drink. We also can find it on our gastric as hydrochloric acid. Characteristic of acid are it taste sour, are corrosive to metals, conducts electricity, change litmus (a dye extracted from lichens) red, and become less acidic when mixed with bases. Then, base is a substance that, when dissolve in water has the following properties, there are conducts electricity, changes the color of litmus dye from red to blue, tastes bitter and feels slippery, and reacts with an acid to neutralize the base’s properties.
In the late 1800s, the Swedish scientist Svante Arrhenius proposed that water can dissolve many compounds by separating them into their individual ions. Arrhenius suggested that acids are compounds that contain hydrogen and can dissolve in water to release hydrogen ions into solution. Arrhenius defined bases as substances that dissolve in water to release hydroxide ions (OH-) into solution.
In 1923, the Danish scientist Johannes Brønsted and the Englishman Thomas Lowry published independent yet similar papers that refined Arrhenius' theory. In Brønsted's words, "... acids and bases are substances that are capable of splitting off or taking up hydrogen ions. The Brønsted-Lowry definition of acids is very similar to the Arrhenius definition, any substance that can donate a hydrogen ion is an acid. The Brønsted definition of bases is, however, quite different from the Arrhenius definition. The Brønsted base is defined as any substance that can accept a hydrogen ion. In essence, a base is the opposite of an acid.
Under the Brønsted-Lowry definition, both acids and bases are related to the concentration of hydrogen ions present. Acids increase the concentration of hydrogen ions, while bases decrease the concentration of hydrogen ions (by accepting them). The acidity or basicity of something therefore can be measured by its hydrogen ion concentration.
In 1909, the Danish biochemist Sören Sörensen invented the pH scale for measuring acidity. The pH scale is described by the formula:
pH = -log [H+]
If we want to observe some substances, but we don’t know that substance include acid or base, we cannot taste that substance safely, because some acids and bases are very dangerous. The range of pH scale are from 0 until 14. Number 7 show that a substance is neutral. Acid’s pH is less than 7, that then base is more than 7.
An acid-base indicator is not always a synthetic chemical. It is often a complex organic dye that undergoes a change in color when the pH of a solution changes over a specific pH range. Many plant pigments and other natural products are good indicators, and synthetic ones like phenolphthalein and methyl red are also available and widely used. Paper dipped in a mixture of several indicators and then dried is called pH paper, useful for obtaining the approximate pH of a solution. Blue litmus paper turns red in acidic solution, and red litmus paper turns blue in basic solution.
III. Tools and materials:
1. Blue and red litmus paper
2. Petri dish
3. Some fruits (star fruit, banana, orange, apple, mango)
4. Bath soap
5. Margarine
6. Fresh water
IV. Steps:
1. Take a little sample of matter which will be tested and put it on Petri dish
2. Mashed the sample
3. Put blue and red litmus paper on the sample
4. Notice the change of litmus paper
5. Analyze the result
6. Compare your analysis with pH scale
7. Based on pH scale, suppose the pH of each sample
V. Data:
No.
Matter
The Change of Litmus Paper Color
Blue
red
1.
Starfruit
Red
Red
2.
Orange
Red
Red
3.
Apple
Red
Red
4.
Banana
Red
Red
5.
Mango
Red
Red
6.
Margarine
Blue
Red
7.
Fresh water
Blue
Red
8.
Soap water
Blue
Blue
9.
Sunlight (soap)
Blue
Red
VI. Analysis:
Asam dan basa adalah dua golongan zat yang sangat penting. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai asam, misalnya asam cuka, asam sitrun, dll. Demikian juga kita mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai basa, misalnya kapur sirih dan air sabun.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan sifat keasaman dan kebasaan suatu bahan, serta memperkirakan nilai pH yang terkandung pada bahan tersebut dengan menggunakan tabel keasaman. Bahan-bahan yang diuji adalah beberapa sampel buah (seperti belimbing, pisang, jeruk, apel, dan mangga), sabun mandi, margarine, dan sabun sunlight. Pengidentifikasian asam dan basa yang dikandung oleh bahan tersebut adalah dengan menggunakan indikator asam-basa.
Indikator asam basa yaitu zat-zat warna yang akan menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Dalam praktikum ini indikator yang digunakan adalah kertas lakmus merah dan biru. Kertas lakmus apabila dimasukkan ke dalam suatu larutan atau bahan yang bersifat asam maka akan berubah warna menjadi merah, sedangkan apabila dimasukkan pada bahan yang bersifat basa maka akan menjadi biru. Bahan atau larutan yang netral tidak akan mengubah warna kertas lakmus.
Sifat asam dan basa suatu larutan dapat diketahui dengan mengukur pHnya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman suatu bahan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, pH larutan basa lebih besar dari 7, sedangkan larutan netral pHnya sama dengan 7. pH dapat ditentukan dengan menggunakan indikator pH atau dengan menggunakan pH meter.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu buah belimbing, jeruk, pisang, apel, dan mangga mengandung asam. Hal tersebut dapat diketahui dari perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus. Kertas lakmus merah tetap berwarna merah, sedangkan kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah. Selain itu buah-buahan memiliki rasa masam apabila dimakan. Hal itu sesuai dengan sifat asam yaitu mempunyai rasa masam.
Bahan yang teridentifikasi bersifat basa dalam praktikum ini adalah sabun mandi. Larutan sabun mandi mengubah warna kertas lakmus menjadi biru. Salah satu sifat basa yang ada pada sabun mandi adalah terasa licin apabila disentuh.
Selain bahan yang bersifat asam dan basa, pada praktikum ini juga diuji beberapa bahan yang bersifat netral. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah air, margarine dan sabun sunlight. Ketiga bahan tersebut tidak mengubah warna kertas lakmus. Kertas lakmus merah tetap berwarna merah, sedangkan kertas lakmus biru tetap berwarna biru.
pH asam adalah kurang dari 7, sehingga bahan yang bersifat asam tentu akan mempunyai pH kurang dari 7. Hal ini sesuai dengan skala yang tercantum pada tabel tingkat keasaman bahan. Bahan yang bersifat asam seperti buah-buahan terletak di atas bahan netral (air, pH=7). Di bawah bahan netral adalah bahan yang bersifat basa dengan pH lebih dari 7.
Tabel tingkat keasaman bahan:
Substance
pH
battery acid
0.0
stomach acid
1.2
lemons
2.3
vinegar
2.8
soft drinks
3.0
apples
3.1
grape fruit
3.1
wines
3.1
oranges
3.2
tomatoes
4.2
beer
4.5
bananas
4.6
carrots
5.0
bread
5.5
potatoes
5.8
coffee
6.0
rain water
6.2
corn
6.3
milk (cow)
6.5
pure water
7.0
blood (human)
7.4
eggs
7.8
sea water
8.5
clorox
9.0
milk of magnesia
10.5
oven cleanser
13
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat keasaman beberapa bahan yang diuji sesuai dengan yang tertera pada tabel. Misalnya, pH apel = 3.1, pH jeruk = 3.5, dan pH pisang = 4.6 berarti bahan-bahan tersebut bersifat asam. Air merupakan bahan netral sehingga pHnya 7, sedangkan sabun mandi termasuk basa dengan pH 9.0-10.0.
VII. Conclution
Indikator asam basa yaitu zat-zat warna yang akan menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa, misalnya kertas lakmus. Kertas lakmus apabila dimasukkan ke dalam suatu larutan atau bahan yang bersifat asam maka akan berubah warna menjadi merah, sedangkan apabila dimasukkan pada bahan yang bersifat basa maka akan menjadi biru. Bahan atau larutan yang netral tidak akan mengubah warna kertas lakmus.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu bahan yang mengandung asam adalah buah belimbing, jeruk, pisang, apel, dan mangga. pH bahan yang bersifat asam kurang dari 7. Bahan yang teridentifikasi bersifat basa adalah sabun mandi. Larutan sabun mandi mengubah warna kertas lakmus menjadi biru. Pada tabel tingkat keasaman diketahui bahwa pH basa adalah lebih dari 7. Bahan yang bersifat netral adalah air, margarine dan sabun sunlight. Ketiga bahan tersebut tidak mengubah warna kertas lakmus. pH bahan yang bersifat netral adalah sama dengan 7.
VIII. References
http://science.jrank.org/pages/3552/Indicator-Acid-Base.html">Acid-Base Indicator
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga
Shipman, T. James and Jerry D. Wilson. 1990. An Introduction to Physical Science. Sixth edition. Canada : D.C Heath Company.
Wilujeng, Insih. 2009. Petunjuk Praktikum IPA 1. Yogyakarta : UNY
Laporan
Praktikum IPA 1
IDENTIFICATION OF NATURAL ACID BASE INDICATOR
Dosen Pembimbing : Purwanti Widi H, M.Pd
UNY.GIF
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009

No comments:

Post a Comment