PLANT GROWTH
- Objectives:
1. To determine the difference of plant growth velocity of peanuts.
2. To know several factors that influence growth process of peanuts.
- Theory:
- Tools and materials:
1. Peanuts
2. Planting media
3. Water
4. Ruler
5. Soil
6. Fertilizer
- Method:
1. Prepare 9 different kind of planting media (soil and water; cotton and water; sand and water)
2. On each place, plant the sample of plant seeds.
3. Observe and measure the length of each plant everyday during 2 weeks
4. Write the result on the table
5. Compare the result for three type of
6. Make a graph of growth plant velocity
- Data
Media | High of plant at Day .... | |||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | |
Cotton 1 | - | 0.1 | 0.3 | 0.7 | 0.9 | 3 | 4.5 | 5.5 | 6.3 | 6.8 | 7 | 8.9 | 11.2 | 12 |
Cotton 2 | - | - | 0.1 | 0.2 | 0.5 | 2.5 | 3 | 4.4 | 5.4 | 6 | 8.2 | 9.1 | 11.5 | 13 |
Sand | - | 0.3 | 2.2 | 3.1 | 5.8 | 6.3 | 6.4 | 6.9 | 7.2 | 7.4 | 7.8 | 8.3 | 8.6 | 9 |
Kompos | - | 0.3 | 0.7 | 1 | 3 | 4 | 5.3 | 6.7 | 8.2 | 10 | 14 | 16.5 | 18 | 21 |
- Analysis
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Secara umum, pertumbuhan berarti pertambahan ukuran. Pertambahan itu bukan hanya dari volume, tetapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma dan tingkat kerumitan. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan sel secara mitosis. Pertumbuhan bersifat irreversible, artinya makhluk hidup yang tumbun tidak akan kembali ke ukuran semula.
Perkembangan adalah proses berubahnya sel-sel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu. Sel yang membelah akan menghasilkan sekumpulan sel yang sama bentuk dan fungsinya yang selanjutnya berdiferensiasi membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pertumbuhan pada makhluk hidup berlangsung bersamaan dengan proses perkembangan. Pada pertumbuhan tanaman, pembelahan sel terjadi terutama di daerah jaringan meristem. Sebagian besar meristem terdapat di ujung akar dan ujung batang yang disebut meristem apikal.
Saat tumbuhan muda pertama tumbuh, akar dan batangnya tumbuh memanjang. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer. Beberapa tumbuhan, seperti pohon berkayu mempunyai batang dan akar yang tumbuh menebal. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder.
Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya pada laju pertumbuhannya. Oleh karena itu, tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan perbedaan laju pertumbuhan berbagai jenis tanaman, serta membuat grafik yang menunjukkan hubungn panjang pertumbuhan terhadap waktu (grafik laju pertumbuhan tanaman).
Tanaman yang diamati laju pertumbuhannya adalah tanaman kacang hijau, padi, jagung, kacang tanah, dan kedelai. Kelima jenis tanaman tersebut mendapat tiga perlakuan yang sama yaitu, sampel biji dari setiap jenis tanaman ditanam pada tiga media tanam yang berbeda. Ketiga media tanam tersebut adalah kapas dan air, pasir dan air, serta kompos dan air.
Tanaman yang di amati oleh praktikan adalah padi. Dari percobaan tersebut, praktikan dapat membandingkan laju pertumbuhan tanaman pada ketiga media tanam yang berbeda dan membuat grafik laju pertumbuhan tanaman. Data yang diperoleh dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam pada media komposlah yang memiliki laju pertumbuhan paling pesat.
Pada media kapas dan air, tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pada mesi ini praktikan melakukan dua kali percobaan. Di hari pertama penanaman, belum ada tunas yang tumbuh. Pada hari kedua mulai tumbuh tunas ke atas sepanjang 1 mm (percobaan 1) dan 0 mm (percobaan 2). Hari selanjutnya, tinggi tanaman semakin menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Selain tunas ke atas, tumbuh pula tunas-tunas ke bawah yang berfungsi sebagai akar. Hasil pengamatan praktikan pada tinggi tanaman dari hari ke dua sampai hari ke empat belas adalah : 0,1 cm; 0,3 cm; 0,7 cm; 0,9 cm; 3 cm; 4,5 cm; 5,5 cm; 6,3 cm; 6,8 cm; 7 cm; 8,9 cm; 11,2cm; dan 12 cm (percobaan 1) dan 0 cm; 0,1 cm; 0,2 cm; 0,5 cm; 2,5 cm; 3 cm; 4,4 cm; 5,4 cm; 6 cm; 8,2 cm; 9,1 cm; 11,5 cm; dan 13 cm (percobaan 2).
Kedua percobaan tersebut menunjukkan bahwa tanaman padi dapat tumbuh pada media kapas dan air. Padahal, pada media ini nutrisi yang ada hanya mendapat nutrisi dari satu sumber yaitu air. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tanaman memerlukan air untuk tumbuh dan air mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanaman.
Media kedua yang digunakan adalah pasir yang disiram air. Biasanya, tanaman tidak dapat tumbuh pada media pasir kering. Namun, pada media pasir yang ditambah dengan air, tanaman tetap dapat tumbuh. Hal itu dapat disebabkan oleh nutrisi yang terdapat dalam air, yang memungkinkan tanamzn untuk tumbuh. Seperti pada media kapas dan air, pada hari pertama penanaman belum ada tunas yang muncul. Namun pada hari kedua sampai keempat belas, pertumbuhan tanaman yang terjadi cukup pesat. Tinggi tanaman pada hari ke dua sampai hari ke empat belas adalah 0,3 cm; 2,2 cm; 3,1 cm; 5,8 cm; 6,3 cm; 6,4 cm; 6,9 cm; 7,2 cm; 7,4 cm; 7,8 cm; 8,3 cm; 8,6 cm; dan 9 cm. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah tanaman dapat tumbuh di media pasir asalkan memdapat nutrisi yang mencukupi.
Media terakhir yang digunakan adalah kompos dan air. Kompos merupakan sejenis pupuk alam yang mengandung banyak nutrisi dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. Oleh sebab itulah, tanaman yang ditanam pada media kompos menunjukkan laju pertumbuhan yang paling pesat. Hal ktu dapat diketahui dari tinggi tanman pada hari ke empat belas. Tanaman yang ditanam pada media kompos memiliki tinggi 21 cm, paling tinggi dibandingkan tanaman yang ditanam pada kedua media lainnya.
Seperti pada media kapas dan air, serta media pasir dan air, pada hari pertama belum ada tunas yang tumbuh. Tinggi tanaman pada hari ke dua sampai hari ke empat belas adalah 0,3 cm; 0,7 cm; 1 cm; 3 cm; 4 cm; 5,3 cm; 6,7 cm; 8,2 cm; 10 cm; 14 cm; 16,5 cm; 18 cm; dan 21 cm. Dari observasi yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa tanaman memerlukan nutrisi untuk tumbuh. Nutrisi paling banyak disediakan oleh kompos. Namun, tanaman tetap dapat tumbuh pada media kapas dan pasir asalkan pada kedua media tersebut disiram dengan air.
Selain nutrisi, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain adalah gen yang terdapat dalam tanaman tersebut dan hormon pertumbuhan yang dimiliki oleh tanaman. Beberapa hormon yang berpengaruh adalah auksin, sitokinin, dan giberelin. Kedua faktor tersebut berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor yang berasal dari luar antara lain, air dan mineral yang diserap oleh akar, suhu, kelembaban, dan cahaya. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan antara lain karbon, hydrogen, nitrogen, oksigen, sulfur, fosforus, kalium, kalsium, magnesium, besi (Fe), borium, mangan, tembaga, seng, molybdenum (Mo), aluminium, dan sicilium (Si).
Suhu mempengaruhi kerja enzim. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan tumbuh dan berkembang disebut suhu minimum. Suhu yang paling sesuai untuk tumbuh disebut suhu optimum, sedangkan suhu paling tinggi yang memungkunkan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang disebut suhu maksimum. Kelembaban berpengaruh pada penyerapan mineral oleh tanaman. Semakin lembab keadaan lingkungan, maka penyerapan air dan mineral semakin banyak, sehingga laju pertumbuhan semakin cepat. Faktor terakhir, yaitu cahaya berpengaruh terhadap kerja hormon auksin. Hormon ini akan bekerja lebih optimal pada tempat yang gelap.
Grafik laju pertumbuhan tanaman menunjukkan hubungan antara laju pertumbuhan tanaman dengan waktu. Praktikan mengamati pertumbuhan tanaman padi selama 14 hari pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas dan air, pasir dan air, serta kompos dan air.
Dari grafik dapat diketahui bahwa pada media kapas dan air tanaman padi mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Pada hari pertama tanaman belum menunjukkan adanya laju pertumbuhan. Namun, dari hari kedua sampai hari keempat belas, tanaman padi mengalami peningkatan tinggi tanaman. Pada hari kedua sampai keempat laju pertumbuhan masih lambat, di grafik ditunjukkan dengan garis yang sudut kemiringannya tidak terlalu besar. Setelah hari kelima, tanaman padi mulai mengalami penambahan tinggi yang pesat.
Pada media pasir dan air, di hari pertama juga belum menunjukkan adanya pertumbuhan batang. Pertumbuhan yang cukup signifikan terjadi pada hari kedua sampai kelima. Pada grafik ditunjukkan dengan sudut kemiringan yang cukup besar. Namun, setelah hari kelima sampai hari keempat belas, pertumbuhan yang terjadi lebih lambat.
Media yang terakhir adalah kompos dan air. Di media ini tanaman mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal itu ditunjukkan dengan sudut kemirigan grafiknya yang lebih besar daripada\grafik pertumbuhan tanamn padi di media lain. Sama seperti pada media kapas, tanaman mengalami pertumbuhan yang pesat pada hari kelima sampai keempat belas.
- Conclusion
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran makhluk hidup. berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tanaman yang ditanam pada media komposlah yang memiliki laju pertumbuhan paling pesat.
Pada ketiga media tanam, di hari pertama penanaman, belum ada tunas yang tumbuh. Hasil pengamatan pada tinggi tanaman di media kapas dan air dari hari ke dua sampai hari ke empat belas adalah : 0,1 cm; 0,3 cm; 0,7 cm; 0,9 cm; 3 cm; 4,5 cm; 5,5 cm; 6,3 cm; 6,8 cm; 7 cm; 8,9 cm; 11,2cm; dan 12 cm (percobaan 1) dan 0 cm; 0,1 cm; 0,2 cm; 0,5 cm; 2,5 cm; 3 cm; 4,4 cm; 5,4 cm; 6 cm; 8,2 cm; 9,1 cm; 11,5 cm; dan 13 cm (percobaan 2).
Pada media pasir dan air, tinggi tanaman pada hari ke dua sampai hari ke empat belas adalah 0,3 cm; 2,2 cm; 3,1 cm; 5,8 cm; 6,3 cm; 6,4 cm; 6,9 cm; 7,2 cm; 7,4 cm; 7,8 cm; 8,3 cm; 8,6 cm; dan 9 cm. Pada media kompos dan air, tinggi tanaman pada hari ke dua sampai hari ke empat belas adalah 0,3 cm; 0,7 cm; 1 cm; 3 cm; 4 cm; 5,3 cm; 6,7 cm; 8,2 cm; 10 cm; 14 cm; 16,5 cm; 18 cm; dan 21 cm.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain adalah gen, hormon, air dan mineral yang diserap oleh akar, suhu, kelembaban, dan cahaya. Mineral yang diperlukan oleh tumbuhan antara lain karbon, hydrogen, nitrogen, oksigen, sulfur, fosforus, kalium, kalsium, magnesium, besi (Fe), borium, mangan, tembaga, seng, molybdenum (Mo), aluminium, dan sicilium (Si).
- References
Dwidjoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Gramedia
http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/P/PlantGrowth
http://www.buzzle.com/articles/plant-growth-factors.html
Salisburry, Frank B. And Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan. Jilid 3. Edisi keempat. Bandung : ITB Bandung.
Wilujeng, Insih. 2009. Petunjuk Praktikum IPA 1. Yogyakarta :
Laporan
Praktikum IPA 1
PLANT GROWTH
Dosen Pembimbing : Purwanti Widi H, M.Pd
No comments:
Post a Comment